Perbedaan antara next hop dan outgoing interface pada konfigurasi static routing:lol!:
Next Hop adalah ip address pertama yang akan didapat pertama kali ketika mengirim paket ke remote network
Outgoing Interface adalah interface yang akan dilewati ketika akan mengirim sebuah paket yang akan keluar dari router
Dalam mengkonfigurasi static routes dapat menggunakan next hop ataupun outgoing interface. Perbedaan dari keduanya terdapat pada proses kerjanya.
Next hop menggunakan multiple lookups sedangkan outgoing interface menggunakan single lookup.
Sebagai contoh tabel routing berikut
R1#sh ip route
C 172.16.2.0 is directly connected, serial s0/0/0
S 192.168.2.0/24 [1/0] via 172.16.2.2
Dari tabel routing diatas kita dapat melihat bahwa dari R1, untuk mengirim paket ke 192.168.2.0/24 ,langkah pertama adalah router terlebih dahulu harus menemukan network tujuan yaitu 192.168.2.0/24. pada tahap ini router akan mendapat informasi bahwa network itu akan dicapai dengan melewati next hop 172.16.2.2 yang merupakan IP s0/0/0 pada R2.
Langkah kedua adalah menemukan
next hop tersebut ( 172.16.2.2 ). Pada tahap ini router akan mendapat lagi informasi dari tabel routing bahwa ip tersebut akan dicapai dengan melewati interface s0/0/0.
Sedangkan jika menggunakan
outgoing interface dalam konfigurasi static route, proses hanya akan terjadi satu saja ( single lookup ). Router akan melihat di routing tabel bahwa untuk mencapai 192.168.2.0/24 akan melewati interface s0/0/0.
R1#sh ip route
S 192.168.2.0/24 is directly connected, serial0/0/0
Dilihat pada tabel routing di atas, walaupun dikonfigurasi dengan static routing, tapi dijelaskan juga directly connected. Hal itu bukan berarti bahwa 192.168.2.0/24 terkoneksi secara langsung dengan R1, tetapi karena administrative distance ( AD ) nya adalah 0 sehingga tertulis directly connected.
------------------------------------------------------------------------------