D3 TKJ UNTAD
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

D3 TKJ UNTAD

Forum Buat Berbagi Ilmu Pengetahuan
 
IndeksPencarianLatest imagesPendaftaranGalleryLogin

 

 TUGAS KELOMPOK CCNA 2

Go down 
PengirimMessage
jind4r
Penghuni Baru
Penghuni Baru



Number of posts : 2
Registration date : 02.04.08

TUGAS KELOMPOK CCNA 2 Empty
PostSubyek: TUGAS KELOMPOK CCNA 2   TUGAS KELOMPOK CCNA 2 EmptyTue May 20, 2008 10:45 pm

KELOMPOK :

1. DIAN ASTUTI
2. JINDAR IMAWAN

TUGAS KELOMPOK CCNA 2


1. KELEBIHAN PROTOKOL ROUTING DISTANCE VECTOR :

Routing dinamis memungkinkan pencegahan terhadap konfigurasi secara manual
RIP merupakan salah satu protokol routing distance vector yang digunakan oleh ribuan jaringan di dunia. Fakta membuktikan bahwa RIP berdasarkan open standard dan mudah diimplementasikan.
IGRP yang merupakan contoh routing protokol yang menggunakan algoritma distance vector yang lain.
IGRP merupakan routing protokol yang dibuat oleh Cisco.
IGRP merupakan routing potokol yang lebih komplek dari RIP dan banyak factor yang dapat digunakan untuk mencapai jalur terbaik.


KEKURANGAN PROTOKOL ROUTING DISTANCE VECTOR:
Menggambarkan bagaimana routing loop terjadi dalam routing distance vector - Menggambarkan beberapa metode yang digunakan oleh distance vector untuk meyakinkan bahwa informasi routing akurat atau tidak - Mengkonfigurasi RIP - Menggunakan perintah ip classless - Troubleshooting RIP - Mengkonfigurasi RIP untuk load balancing - Mengkonfigurasi routing statis untuk RIP - Memverifikasi RIP - Mengkonfigurasi IGRP - Troubleshooting IGRP.

2. Routing loop adalah terjadinya ketidak konsistenan table routing di setiap router secara bersamaan sehingga paket di router akan bolak balik dari router satu ke router lainya.


3. Penyebab routing loop Routing loop dapat terjadi pada saat ketidak konsistenan table routing.

A. Sebelum jaringan 1 putus, semua router memiliki table routing yang benar. Dalam hal ini jaringan dikatakan konvergen. Untuk router C, menuju ke jaringan 1 melalui router B dan jarak dari router C ke jaringan 1 adalah 3.

B. Ketika jaringan 1 putus, router E mengirimkan update ke router A. router A menghentikan routing paket ke jaringan 1, tapi router B, C dan D tetap meneruskan routing karena mereka tidak diberi informasi bahwa jaringan 1 putus. Ketika router A mengirimkan update, router B dan D menghentikan routing ke jaringan 1. Router C masih belum menerima update. Untuk router C, jaringan 1 masih dapat dicapai melalui router B.

C. Sekarang router C mengirimkan update secara periodic ke router D, yang menunjukkan jalur ke jaringan 1 lewat router B. Router D mengubah isi table routingnya dan mengirimkan informasi ke router A. Router A mengirimkan informasi ke router B dan E dan proses berlangsung terus. Paket-paket yang ditujukan ke jaringan 1 sekarang akan mengalami loop dari router C ke B ke A ke D dan kembali lagi ke C.


4. A. Count To Infinity
Algoritma distance vector memiliki kemampuan untuk selt-correcting, tapi masalah routing loop dapat menyebabkan count to infinity. Untuk mencegah masalah ini, protokol distance vector mendefinisikan infinity ini sebagai maximum number. Nomor ini menunjukkan metric, dimana batas hop count maksimumnya
Nilai maksimum batas hop count pada distance vector defaultnya adalah 15 sehingga paket akan dibuang kalai hop count lebih dari 15 dan dianggap jaringan unreachable.

B.Holddown Timer
Ketika router menerima update dari tetangganya, dimana isi informasinya menyatakan bahwa jaringan sebelumnya tidak dapat diakses, router menandai jalur yang putus tersebut dan mulai melakukan holddown timer. Sebelum holddown timer habis waktunya, jika update diterima dari tetangga yang sama, hal ini menyatakan bahwa jaringan dapat diakses, router memberi tanda bahwa jaringan dapat diakses dan menghapus holddown timer.
Jika update berasal dari router yang berbeda lagi dengan metric yang lebih besar sebelum holddown timer habis waktunya, update tidak dihiraukan.

C. Metode Split Horizon
Beberapa routing loop terjadi ketika terdapat informasi salah yang dikirim kembali ke router. Seperti yang digambarkan oleh contoh berikut:
a. Router A melewatkan update ke router B dan router D, yang menginformasikan bahwa jaringan 1 putus. Sedangkan router C mengirimkan update ke router B dengan informasi bahwa jaringan 1 jaraknya 4 melalui router D.
b. Router B menyimpulkan salah, bahwa router C masih memiliki informasi ke jaringan 1, sehingga jalur tersebut masih menjadi jalur pilihan. Router B mengirimkan update ke router A yang memberikan informasi ke jaringan 1.
c. Router A sekarang mengetahui bahwa kalau ke jaringan 1 harus melalui router B. Router B juga demikian kalau ke jaringan 1 melalui router C. Demikian pula dengan router C kalau mau ke jaringan 1 harus melalui router D. Dengan demikain paket mengalami loop di antara router-router.
d. Split Horizon digunakan untuk mencegah keadaan itu. Jika routing update ke jaringan 1 dari router A, B atau D tidak dapat mengirimkan informasi mengenai jaringan 1 kembali ke router A. Split Horizon mengurangi informasi routing yang salah dan mengurangi beban routing.

D. Triggered update
Dikirim secara langsung atas respon terjadinya perubahan table routing.
Kemudian router-router ini membangkitkan triggered update untuk router-router tetangganya yang lain. Pada saat terjadi jalur putus, update secara langsung dikirim. Triggered update, digunakan sebagai hubungan dengan route poisoning untuk meyakinkan bahwa semua router tahu tentang router-router yang putus sebelum holddown timer habis waktunya.
Triggered update tidak menunggu waktu update habis. Mereka mengirimkan informasi ketika informasi routing mengalami perubahan.
Kemudian melewatkan informasi tentang jlaur yang mengalami perubahan dan mulai menghitung holddown timer dan informasi ini merambat ke seluruh jaringan.

E. Metode Route Poisoning
Route poisoning digunakan oleh protokol distance vector untuk mencegah routing loop dan menentukan informasi lengkap ketika suatu subnet atau jaringan tidak dapat diakses dengan cara seting satu atau lebih nilai maksimum.
Salah satu cara untuk mencegah update yang tidak konsisten adalah route poisoning.
Kembali Ke Atas Go down
 
TUGAS KELOMPOK CCNA 2
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» TUGAS CCNA V4.0 TRANSLATE 4.1.4 - 4.1.6 KELOMPOK 2
» Tugas CCNA
» TUGAS CCNA
» TUGAS CCNA v3.1
» Tugas CCNA 2 Kls B

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
D3 TKJ UNTAD :: Mata Perkuliahan :: CCNA :: Tugas Dan Informasi-
Navigasi: