Mikrotik vs Linux Konvensional

Assalamu Alaikum.

Topic kali ini bukan tutorial atau semacamnya...hanya sharing pengalaman saja dalam dunia Linux-Linuxan

Akhir2 ini ada sebuah Router yang lagi naik daun, biasa orang memanggilnya dengan Mikrotik (keren seh namanya ...juga seram). Pihak membuatnya mengklaim router ini tangguh dengan fitur2 nya lengkap (iya seh...saya sudah membuktikannya). Bukan hanya sebagai router, tapi fungsi2 server-pun dimilikinya (kalah dong dengan si jawara networking..Cisco). Tapi itulah adanya, namun pihak mikrotik juga mengatakan bahwa Cisco bukan saingan mereka, mereka masih angkat topi sama si Cisco. Bagaimanapun juga Cisco bermain di pasaran high-end sedangkan Mikrotik lebih banyak di segmen low-end (murah meriah...plus tangguh).

Sudah setahun ini saya bergelut dengan mikrotik (tentu dengan seizin istri pertama ...si Cisco dan istri kedua ....si fedora), dan tampaknya memang tangguh. Selidik punya selidik, si Mikrotik adalah sebuah Linux, tentu mikrotik bukan Linux yang gratisan. Punya saya (lebih tempat punya kampus saya) di-bandroll dengan 2,5 Jt (harga sudah termasuk Disc on Module...semacam hard disknya). Pihak mikrotik mengklaim bahwa produk mereka bisa jalan di PC dengan spek yang rendah (saya lupa spek tepatnya).

Namun...bagi seorang Pro... (pengennya seh jadi seorang yg profesional atawa praktisi)...kurang berminat jadi akademisi..... Lanjut....bagi seorang pro (yang kebanyakan suka dengan tantangan), Mikrotik tampil dengan polos dan tanpa tantangan, kita tinggal klik2 atau tinggal ketik2 perintah, maka selesailah konfigurasi Mikrotik kita. Agak berbeda dengan router/server linux kebanyakan yang konfigurasinya ribet minta ampun, namun disitulah seninya seorang teknisi jaringan, Linux konvensional masih menawarkan berbagai macam tantangan yang mengasah logika dan daya nalar kita (melatih algoritma itu penting seh bagi seorang teknisi jaringan).

Terlepas dari itu semua...ada pengalaman saya dua hari yang lalu, sebuah pc linux (yang tugas sehari2nya sebagai router) sakit, pesan errornya seh "BUG detected on CPU#1". Saya kurang tau sakitnya di bagian mana, cuman dugaan sementara seh "hardware failure". Namun karena waktu yg sedikit, saya tidak lagi mencari2 hardware yang salah, tapi langsung saja ambil CD Fedora kesayangan saya, dan langsung saya instalkan ke pc yang sakit itu. Bisa ditebak seh, instalasi nya macet, kemungkinan krn hardware seh (entah CPU atau RAMnya...entah lah). Putar otak... saya coba instalkan Mikrotik...ternyata berhasil (instalasi kurang dari 5 menit), konfigurasi pun kurang dari 5 menit. Jadi....Mikrotik mungkin bisa jadi solusi cepat bagi pemecahan2 masalah router dan server.

Bagi anak2 TKJ yang masih suka ngoprek, mungkin bisa coba main2 dengan mikrotik, untuk menambah wawasan dan skill.

Sekian dulu ....cerpen dari saya, untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi www.mikrotik.co.id atau langsung ke www.mikrotik.com


Best Regards,

Assalamualaikum wr.wb

keren juga cerpennya Sir. Yah setidaknya kita bisa tau pengalaman Sir. hehehehe . sempat juga Instal mikrotik hasil arahan sir Alundra. Hmmmmm...... sempat kena tegur juga, knp g berani ngotak atik tuh barang (mikrotik maksud na). Yah dari lubuk hati yg terdalam, sy kurang ilmu di bidang per-linux-an. yah ditambah lagi, saya takut otak atik dan mengalami kesalahan. bukan berarti gara2 itu ana dikeluarkan dari padepokan (yah, paling banter sih, ba ganti komponen) but disini saya mau minta maaf ke Sir Rendra n' Sir Alundra klo bisa meng-eksplore diri saya....

Doain aja deh.... saya bisa melakukan hal yang terbaik

Wassalamualaikum wr.wb