D3 TKJ UNTAD
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

D3 TKJ UNTAD

Forum Buat Berbagi Ilmu Pengetahuan
 
IndeksPencarianLatest imagesPendaftaranGalleryLogin

 

 Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part I)

Go down 
+2
ancha
rendra
6 posters
PengirimMessage
rendra
Moderator
Moderator
rendra


Number of posts : 179
Age : 46
Registration date : 26.07.07

Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part I) Empty
PostSubyek: Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part I)   Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part I) EmptySat Apr 05, 2008 10:26 pm

Deadline : Selasa, 8 April 2008 (12.00)

Best Path

Determining a router's best path involves the evaluation of multiple paths to the same destination network and selecting the optimum or "shortest" path to reach that network. Whenever multiple paths to reach the same network exist, each path uses a different exit interface on the router to reach that network. The best path is selected by a routing protocol based on the value or metric it uses to determine the distance to reach a network. Some routing protocols, such as RIP, use simple hop-count, which the number of routers between a router and the destination network. Other routing protocols, such as OSPF, determine the shortest path by examining the bandwidth of the links, and using the links with the fastest bandwidth from a router to the destination network.

Dynamic routing protocols typically use their own rules and metrics to build and update routing tables. A metric is the quantitative value used to measure the distance to a given route. The best path to a network is the path with the lowest metric. For example, a router will prefer a path that is 5 hops away over a path that is 10 hops away.

The primary objective of the routing protocol is to determine the best paths for each route to include in the routing table. The routing algorithm generates a value, or a metric, for each path through the network. Metrics can be based on either a single characteristic or several characteristics of a path. Some routing protocols can base route selection on multiple metrics, combining them into a single metric. The smaller the value of the metric, the better the path.

Comparing Hop Count and Bandwidth Metrics

Two metrics that are used by some dynamic routing protocols are:
Hop count-Hop count is the number of routers that a packet must travel through before reaching its destination. Each router is equal to one hop. A hop count of four indicates that a packet must pass through four routers to reach its destination. If multiple paths are available to a destination, the routing protocol, such as RIP, picks the path with the least number of hops.
Bandwidth-Bandwidth is the data capacity of a link, sometimes referred to as the speed of the link. For example, Cisco's implementation of the OSPF routing protocol uses bandwidth as its metric. The best path to a network is determined by the path with an accumulation of links that have the highest bandwidth values, or the fastest links. The use of bandwidth in OSPF will be explained in Chapter 11.

Speed is technically not an accurate description of bandwidth because all bits travel at the same speed over the same physical medium. Bandwidth is more accurately defined as the number of bits that can be transmitted over a link per second.

When hop count is used as the metric, the resulting path may sometimes be suboptimal.
Kembali Ke Atas Go down
ancha
Penghuni Baru
Penghuni Baru
ancha


Number of posts : 6
Age : 35
Registration date : 26.08.07

Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part I) Empty
PostSubyek: Re: Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part I)   Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part I) EmptyMon Apr 07, 2008 11:32 pm

Very Happy Smile Very Happy Smile

BEST PATH

sebuah router menentukan jalan terbaik dari beberpa jalur pada destination network yang sama,serta memilih jalur terpendek untuk menjangkau destination network.suatu waktu akan menjangkau network secara bersamaan. Pada router setiap jalur mengunakan interface yang berbeda untuk menjangkau networknya.jalur terbaik di pilih oleh routing protocol berdasarkan nilai atau metric yang digunakan untuk menjangkau networknya.beberapa routing protocol seperti RIP dan OSPF, RIP mengunakan hop-count sederhana,kalo OSPF mengunakan bandwith yang sangat cepat dari router menuju destination network

kegunaan dynamic routing protocol adalah untuk memutuskan,membuat,dan mengupdate table routing. suatu nilai matric digunakan untuk mengukur jarak jalur.jalur yang terbaik adalah jalur dengan metric yang paling rendah.sebagai contoh suatu router lebih menyukai 5 hops away dari pada 10 hops away


tujuan umum dari routing protocol adalah untuk menentukan jalur yang terbaik dari masing2 rute untuk dimasukkan kedalam table routing.routing algoritma menghasilkan suatu nilai atau matrik untuk masing2 jalur jaringan. matric dapat didasarkan pada 1 krasteriktik atau beberap krasteriktik, bebrapa table routing menentukan jalur berdasarkan materic,kemudian mengkombinasikannya kedalam metrik tunggal, semakin kecil nilai matrik semakin baik jalurnya.

membandingkan hop count dan bandwidth metrics

dua metric yang digunakan oleh dynamic routing protocol

hop count- hop count : dalam pengiriman paket router harus memperhatikan tujuanya. sebagai contoh jika jaringan terdiri dari 4 router maka suatu paket harus menerobos 4 router untuk mencapai tujuannnya,jika terdiri dari beberapa tujuan routing protokol mengunakan rip untuk mencari mana jalur tujuan yang sedikit hop countnya,

bandwidth :bandwidth adalah kapasitas dari suatu link,kadang2 dikennal sebagai speed link, sebagi contoh cisco mengimplementasikan pada OSPF routing protocol mengunakan bandwidth , jalur yang baik untuk jaringan adalah jalur yang diacumulasi dari links yang memiliki bandwidth yang besar atau link yang sangat cepat.pengunaan dari bandwidth dalam OSPF akan di terangkan pada bab 11

speed secara khas tidak sama dengan bandwidth karena semua bit berjalan pada kecepatan yang sama atau pada media yang sama. bandwidth lebih banyak menegaskan nomor dari bit yang dapat di transmisi sebuah link perdetik

jika hop count mengunakan metrik, akan menghasilkan jalur yang paling bagus.

BY

HAMZAH HAIDIR (ancha_acomp@yahoo.com)
KARTIKA NINGSI (thykacute_pinkers@yahoo.co.id)

cheers lol!


Terakhir diubah oleh ancha tanggal Tue Apr 08, 2008 1:25 pm, total 1 kali diubah
Kembali Ke Atas Go down
arief_acomp
Penghuni Baru
Penghuni Baru
arief_acomp


Number of posts : 4
Age : 34
Location : Any Sweet Dream
Registration date : 03.04.08

Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part I) Empty
PostSubyek: Re: Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part I)   Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part I) EmptyTue Apr 08, 2008 10:30 am

Best path

Menentukan jalan terbaik router meliputi pengevaluasian bermacam-macam jalan ke jaringan tujuan yang sama dan memilih pilihan atau mengurangi jalan untuk meraih jaringan itu.ketika bermacam-macam jalan untuk meraih network yang ada, tiap jalan menggunakan interface keluar router yang berbeda untuk meraih jaringan itu. Jalan terbaik dipilih aturan routing berdasarkan nilai atau metrik yang digunakan untuk menentukan jarak untuk mencapai jaringan.beberapa aturan routing, seperti RIP, menggunakan hop-count yang sederhana, yang merupakan nilai dari router antara router dan jaringan tujuan. Aturan routing lain, seperti OSPF, menetukan pengurangan jalan dengan menguji bandawidth pada setiap jalur, dan menggunakan jaur dengan bandwidth tercepat dari router ke jaringan tujuan.

Aturan routing dinamis umumnya menggunakan aturan dan metriknya sendiri untuk membangun dan memperbaharui tabel routing. Metrik adalah nilai kuanttiratif yang digunakan untuk mngukur jarak suatu rute.jalan terbai ke jaringan adalah jalan dengan matrik rendah. Contohnya, router akan memilih jalan yang memili 5 loncatan daripada 10 loncatan.

Objektif utama dari aturan routing adalah untuk menentukan jalan terbaik untuk tiap rute untuk mengisi tabel routing. Algorintma routing menghasilkan nilai atau metrik, untuk tiap jalan yang menembus sebuah jaringan. Metrik dapat didasarkan dalam satu karakteristik atau beberapa karakteristik jalan. Beberapa aturan roting dapat berdasarkan pemilihan rute pada bermacam-macam rute, menggabungkan mereka kedalam satu metrik. Nilai terendah dari jalan adalah jalan terbaik.

Membandingkan hop-count dan metrik bandwidth

Dua metrik yang digunakan oleh beberapa aturan routing dinamis adalah :
Hop count (nilai loncatan) – hop count adalah nilai dari router yang paketnya harus berjalan terus sebelum mencapai tujuannya. Tiap router sama dengan satu loncatan. Empat hop count menunjukan paket harus melewati empar router untuk mencapai tujuannya. Jika menggunakan bermacam-macam jalan ke tujuan, aturan routing, seperti RIP, memilih jalan dengan nilai loncatan paling sedikit.
Bandwidth – bandwidth adalah isi data dalam jalur, ditunjukan sebagai kecepatan dari jalur. Contohnya, peralatan Cisco dari aturan routing OSPF menggunakan bandwidth sebagai metriknya. Jalan terbaik ke jaringan ditentukan oleh jalan dengan akumulasi jalur yang mempunyai nilai bandwidth tertinggi, atau jalur tercepat. Penggunaan bandwidth di OSPF akan di terangkan di chapter 11.

Kecepatan bukanlah teknik yang sama dengan bandwidth karena semua bit berjalan pada kecepatan yang sama daripada media pisik yang sama. Bandwidth lebih akuratnya dibatasi oleh nilai bit yang dapat di transmisi melebihi jalur perdetik.

Ketika hop count digunakan sebagi metrik, menghasilkan jalan yang kadang-kadang dapat dipilih.

arief rachmad (arief_acomp2@yahoo.com)
noviani (novi_acomp@yahoo.com)
Kembali Ke Atas Go down
peewee
Penghuni Baru
Penghuni Baru
peewee


Number of posts : 27
Age : 36
Location : I'm just the Pilgrim in this world
Registration date : 01.09.07

Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part I) Empty
PostSubyek: best path   Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part I) EmptyTue Apr 08, 2008 10:33 am

Jalur terbaik

menentukan jalur terbaik pada router melibatkan beberapa jalur ke tujuan network yang sama dan memilih optimum atau jalur terpendek untuk mencapai network tersebut. kapanpun beberapa jalur berusaha untuk mencapai network yang sama yang ada, tiap jalur menggunakan interface keluar yang berbeda pada router untuk mencapai network tersebut. jalur terbaik dipilih dengan menggunakan routing protokol berdasarkan nilai atau metrik yang digunakan untuk menentukan jarak untuk mencapai network. beberapa routing protokol seperti RIP, menggunakan hop count sederhana, berdasarkan jumlah router diantara router dan network tujuan. routing protokol yang lain, seperti OSPF, menentukan jalur terpendek dengan menilai bandwidth dari linknya, dan menggunakan link bersama bandwidth tercepat dari router ke network tujuan.

dynamic routing protokol secara khusus menggunakan aturan dan metricnya sendiri untuk membangun dan meng-update tabel routing. sebuah metric secara nilai kuantitative (menurut banyaknya) dugunakan untuk mengukur jarak untuk memberikan jalurnya. jalur terbaik yang menuju sebuah network adalah jalur dengan nilai terendah. sebagai contoh, router lebih baik memilih jalur yang mempunyai 5 hop daripada jalur yang mempunyai 10 hop.
tujuan utama dari routing protocol adalah untuk menentukan jalur terbaik dari setiap jalur (route) untuk memasukkannya di tabel routing. algoritma routing menghasilkan nilai atau metric dari setiap jalur yang menuju network tersebut. metric dapat berdasarkan salah satu karakteristik sendiri atau beberapa karakteristik dari jalurnya. beberapa routing protokol dapat berdasarkan pemilihan route dalam banyak metric, memadukannya dalam single metric. nilai yang lebih kecil dari metric adalah jalur yang lebih baik.

membandingkan metric Hop count dan bandwidth

dua metric yang yang digunakan dengan beberapa dynamic routing protokol adalah:
Hop count
hop count adalah jumlah router-router yang paketnya harus berjalan sebelum mencapai tujuannya. tiap router adalah sama menuju satu hop, hop count dari empat tanda menunjukkan bahwa paket harus melewati empat router untuk mencapai tujuannya. jika beberapa jalur tersedia ke sebuah tujuan, routing protokol seperti RIP. mengambil jalur dengan jumlah hop yang sedikit.

bandwidth
bandwidth adalah kapasitas dari sebuah link, kadang menunjuk kecepatan dari link-nya. sebagai contoh, implementasi Cisco dari routing protokol OSPF menggunakan bandwidth sebagai metricnya. jalur terbaik pada network adalah dengan menentukan jalur dengan mengakumulasi link yang mempunyai nilai bandwidth tertinggi, atau link yang tercepat. penggunaan bandwidth dalam OSPF akan dijelaskan di chapter 11.

secara teknik, kecepatan bukanlah deskripsi akurat dari bandwidth karena semua bit mengalir pada kecepatan yang sama melewati media fisik yang sama pula. bandwidth lebih lengkap bila djelaskan sebagai jumlah bit yang dapat dikirim melewati link setiap detik.

ketika hop count digunakan sebagai metric, maka hasil jalurnya kadang tidak optimal.

andi apw ==> aapw_1987@yahoo.co.id
asfin ==> asfin_82@yahoo.com
Kembali Ke Atas Go down
meiyasha
Penghuni Baru
Penghuni Baru
meiyasha


Number of posts : 33
Age : 35
Location : Indonesia
Registration date : 06.10.07

Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part I) Empty
PostSubyek: Re: Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part I)   Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part I) EmptyTue Apr 08, 2008 12:34 pm

JALUR TERBAIK

Menetukan jalur terbaik sebuah router meliputi penilaian dari
beberapa jalur yang mempunyai network tujuan yang sama dan
penyeleksian yang optimal atau jalur terpendek untuk mencapai
network tersebut. Sewaktu-waktu beberapa jalur untuk
mencapai jaringan yang sama,tiap-tiap jalur menggunakan
interface keluar yang berbeda pada router untuk mencapai
network tersebut. Jalur terbaik diseleksi berdasarkan
routing protocol pada nilai atau metrik dengan menggunakan
penentuan jarak untuk mencapai sebuah network. Beberapa
routing protocol, seperti RIP, menggunakan hop count yang
sederhana dengan nomer router diantara router dan network
tujuan. Routing protokol lainnya, seperti OSPF, penetuan jalur
terpendeknya oleh pengujian bandwith dari links, dan menggunakan
links dengan bandwith tercepat dari sebuah router untuk network
tujuan.
Dinamik routing protocol secara khas digunakan pada peraturan
yang seharusnya dan metriks untuk membangun dan memperbaharui
tabel routing. Metrik adalah nilai kwantitatif yang digunakan untuk
mengukur jarak yang dilalui router. Jalur terbaik untuk sebuah
jaringan adalah jalur yang paling kecil matricsnya. Sebagai contoh,
sebuah router akan memilih jalur terbaik antara 5 hop-count atau
jalur dengan 10 hop-count.
Objek utama dari routing protokol adalah penentuan jalur terbaik
untuk router memasukkannya ke dalam tabel routing. The routing
algorithem generates a value atau sebuah matric, untuk setiap melalui
jalur jaringan. Matric dapat berdasar pada 2 hal yaitu : Sebuah
karakteristik atau beberapa karakteristik dari sebuah jalur.
Beberapa routing protocol dapat berdasar pada pemilihan beberapa
matric, kombinasi dari sebuah matric. Nilai yang terkecil dari matric
adalah jalur terbaik.

Comparing Hop-Count dan Bandwidth Matrics

Dua matric digunakan oleh beberapa dinamik routing protocol
yaitu hop count-hop count yaitu nomor router dari sebuah paket yang
harus melalui perjalanan sebelum mencapai tujuannya. Setiap router
adalah hasil untuk satu hop. Sebuah hop-count terdiri dari 4 indikator
yang harus dilalui oleh sebuah paket untuk mencapai tujuan. Jika
beberapa jalur dapat dilalui untuk mencapai tujuan. Jika beberapa
jalur dapat dilalui untuk sampai ke tujuan, routing protocol, seperti
RIP, jalur yang terbaik dengan nomor hops yang paling sedikit.
Bandwidth-bandwidth adalah kapasitas data dari link. Kadang sebagai
penunjuk kecepatan dari link. Sebagai contoh, implementasi Cisco
dari OSPF routing protocol menggunakan bandwidth sebagai
matricnya. Jalur terbaik dari sebuah jaringan adalah penentuan dari
jalur dengan mengakumulasi dari link yang memiliki nilai bandwidth
tertinggi atau link yang tercepat. Kegunaan dari bandwidth pada
OSPF akan dijelaskan pada bab 11.
Teknik kecepatan tidak akurat untuk mendeskripsikan bandwidth
karena perjalan dari semua bit pada kecepatan yang sama atau media
fisik yang sama. Bandwidth lebih akurat bila didefinisikan sebagai
nomir dari bit yang dapat berpindah dari sebuah link per detik.
Ketika hop-count digunakan sebagai matric, resulting path kadang
dapat disuboptimalkan.

~NURHANDAYANI(nurenjoyazza@yahoo.co.id)
~RAFIKA S (fika_setiawaty@yahoo.co.id)
Kembali Ke Atas Go down
phipit nawansari
Penghuni Baru
Penghuni Baru



Number of posts : 2
Registration date : 03.04.08

Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part I) Empty
PostSubyek: Re: Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part I)   Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part I) EmptyTue Apr 08, 2008 12:46 pm

JALUR TERBAIK

Untuk menentukan jalan yang terbaik bagi router ,perlu melibatkan evaluasi terhadap berbagai alur dalam jaringan yang sama dan memilih jalur yang sependek mungkin untuk menjangkau jaringan itu. Bisa kapan saja untuk menjangkau berbagai alur ini,karena alur mengunakn jalan keluar yang berbeda pada router untuk menjangkau jaringan. Pemilihan jalur yang terbaik oleh routing protocol berdasarkan pada nilai atau metrik dan ini juga yang di gunakan untuk menentukan jarak serta menjangkau suatu jaringan. Beberapa routing protocol,seperti RIP,menggunakan hop-count yang sederhana,seperti perhitungan antara router yang satu kerouter yang lain dan jaringan tujuan nya.routing protocol lain nya,seperti OSPF,menentukan alur yang paling pendek dengan menguji besar nya bandwidth,dan menggunakan kecepatan bandwidth dari router pada network tujuan.

Dynamic routing protocols adalah type yang mengunakan metric dan aturan sendiri untuk membangun dan memperbaharui routing tabel.Suatu metrik harus menjadi nilai yang kwantitatif dulu untuk mengukur jarak ke rute ditentukan.alur yang terbaik bagi suatu jaringan akan menjadi alur dengan metrik yang paling rendah.sebagai contoh,router akan memilih alur yang memiliki 5 hops dibandingkan dengan yang 10 hops.

Sasaran pokok dari routing protocol adalah menentukan alur yang terbaik bagi masing-masing rute agar di masukan di dalam routing table. Routing algoritma menghasilkan suatu nilai atau suatu metrik, untuk masing-masing alur melalui jaringan.Metrik dapat didasarkan pada karakteristik tunggal maupun beberapa karakteristik suatu alur.Beberapa routing protocols dapat mendasarkan pemilihan rute pada berbagai metric, kombinasinya ke dalam metrik tunggal. Semakin kecil nilai dari metrik, makin baik alurnya.

 Membandingkan Hop Count and Bandwidth Metrics

Dua metrics yang digunakan oleh beberapa dynamic routing protocols adalah:

 Hop Count…

Loncatan count-hop yang menghitung banyak nya jumlah router yang di lalui oleh data sebelum paket ini menemukan tujuan nya. Satu routers sama dengan satu hop.empat hop menunjukan bahwa satu paket data harus melewati empat router untuk mencapai tujuan nya.Jika ada banyak jalur yang tersedia untuk mencapai tujuan,routing protocol, seperti RIP,pasti akan memilih jalur yang paling sedikit jumlah hop nya.

 Bandwith…

Bandwidth adalah kapasitas data pada link,kadang-kadang di kenal juga sebagai kecepatan pada link.sebagai contoh,cisco menanamkan OSPF routing protocol dengan bandwith sbagai metric.Jalur yang terbaik untuk jaringan di tentukan oleh link yang mengakumulasikan jumlah bandwith yang paling tinggi.atau yang paling cepat.Menggunakan bandwidth pada OSPF akan di pelajari pada chapter 11.

Kecepatan secara teknis bukan uraian yang tepat untuk bandwidth sebab semua bit bepergian dalam kecepatan yang sama di atas medium phisik yang sama.bandwidth lebih akurat jika diartikan sebagai jumlah bit yang dapat dikirimkan pada link per detik.

Ketika hop counts di gunakan sebagai metric,hasilnya jalur tidak optimal


keLas A :
 Alfonso sandri [ alfonso_sandri@yahoo.com ]
 Phipit Nawansari [ Zweet_angel2002@yahoo.com ]
Rolling Eyes Rolling Eyes bounce
Kembali Ke Atas Go down
Sponsored content





Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part I) Empty
PostSubyek: Re: Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part I)   Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part I) Empty

Kembali Ke Atas Go down
 
Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part I)
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III)
» Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part II)
» tugas jawaban ccna2 3.01
» tugas ccna2 kelas B
» Tugas CCNA2 Modul 2 Versi 4.0

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
D3 TKJ UNTAD :: Gudang Ilmu :: Gudang CCNA :: Gudang Tugas CCNA 2-
Navigasi: