D3 TKJ UNTAD
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

D3 TKJ UNTAD

Forum Buat Berbagi Ilmu Pengetahuan
 
IndeksPencarianLatest imagesPendaftaranGalleryLogin

 

 Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III)

Go down 
+6
Andy
Sarikma
nur masyitha
Budi_julianto
ahmadzuhri
rendra
10 posters
PengirimMessage
rendra
Moderator
Moderator
rendra


Number of posts : 179
Age : 46
Registration date : 26.07.07

Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III) Empty
PostSubyek: Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III)   Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III) EmptySat Apr 05, 2008 10:28 pm

Deadline : Selasa, 8 April 2008 (12.00)

Path Determination

Packet forwarding involves two functions:
Path determination function
Switching function

The path determination function is the process of how the router determines which path to use when forwarding a packet. To determine the best path, the router searches its routing table for a network address that matches the packet's destination IP address.

One of three path determinations results from this search:

Directly Connected Network - If the destination IP address of the packet belongs to a device on a network that is directly connected to one of the router's interfaces, that packet is forwarded directly to that device. This means that the destination IP address of the packet is a host address on the same network as this router's interface.

Remote Network - If the destination IP address of the packet belongs to a remote network, then the packet is forwarded to another router. Remote networks can only be reached by forwarding packets to another router.

No Route Determined - If the destination IP address of the packet does not belong to either a connected or remote network, and if the router does not have a default route, then the packet is discarded. The router sends an ICMP unreachable message to the source IP address of the packet.

In the first two results, the router re-encapsulates the IP packet into the Layer 2 data link frame format of the exit interface. The type of Layer 2 encapsulation is determined by the type of interface. For example, if the exit interface is FastEthernet, the packet is encapsulated in an Ethernet frame. If the exit interface is a serial interface configured for PPP, the IP packet is encapsulated in a PPP frame.
Kembali Ke Atas Go down
ahmadzuhri
Penghuni Baru
Penghuni Baru
ahmadzuhri


Number of posts : 8
Registration date : 31.10.07

Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III) Empty
PostSubyek: Re: Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III)   Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III) EmptyMon Apr 07, 2008 3:19 pm

Tugas Translate.......lol!

Ahmad Zuhri ( ahmad_zuhri07@yahoo.com )
Muhammad Sadli ( sadli85@yahoo.com )

Path Determination

Dalam meneruskan paket menyertakan 2 fungsi :
Fungsi Path Determination
Fungsi Switching

Fungsi Path Determination adalah suatu proses bagaimana router menentukan jalur yang akan dilewati ketika akan meneruskan paket. Untuk menentukan jalur yang terbaik, router mencari network address pada tabel routing yang cocok dengan IP Address tujuan.

Tiga kemungkinan hasil dari pencarian Path Determination

**Directly Conected Network = Jika device ( alat ) dari IP Address tujuan terhubung secara langsung dengan interfacs router, maka paket akan diteruskan langsung ke device tersebut. Dalam hal ini IP Address tujuan dan IP Interface router berada dalam network yang sama.

**Remote Network = Jika IP address tujuan berada pada jaringan yang jauh, maka paket akan diteruskan ke router lain. Remote Network hanya dapat dijangkau dengan meneruskan paket ke router lain

**No route determined = jika ip address tujuan tidak berada pada directly conected network maupun remote network, dan jika router tidak mempunyai sebuah default route, paket tersebut akan dibuang. router akan mengirim pesan ICMP unreachable pada ip address yang mengirim paket

Jika hasilnya adalah pilihan pertama atau kedua, router kembali meng-enkapsulasi IP Paket ke format layer 2 data link frame pada saat keluar ke interface.Tipe dari Layer 2 encapsulation ditentukan oleh type interface. Sebagai contoh, jika interface yang keluar adalah Fast Ethernet, maka IP paket akan di enkapsulasi dalam ethernet frame. Jika interface yang keluar adalah serial yang dikonfigurasi dengan PPP, maka IP paket akan dienkapsulasi dalam sebuah PPP frame


--------------- Rolling Eyes Laughing :lol:Cool ----------------
Kembali Ke Atas Go down
Budi_julianto
Penghuni Baru
Penghuni Baru



Number of posts : 2
Registration date : 06.04.08

Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III) Empty
PostSubyek: Re: Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III)   Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III) EmptyMon Apr 07, 2008 10:55 pm

tugas translate....... Embarassed Embarassed Embarassed saya leksssss....hiiiiiiiiii.....

Budi Julianto
Nurjanah


[size=9]Jalan terbaik[/size]

Sebuah router akan menentukan jalan terbaik pada berbagai jenis jalur untuk merubah tempat tujuan jaringan dan memilih yang paing tertinggi atau “jalan pintas” jalur yang jauh untuk mencapai jaringan berikutnya. Sewaktu-waktu jalur-jalur tersebut akan keluar dari jaringan. Masing-masing jalur tidak sama pada sebuah interface yang keluar pada router dari jarigan tersebut jalur yang terbaik adalah sebuah pilihan dari routing protocol berdasarkan pada nilaiatau perhitungan untuk menentukan jarak jauh sebuah jaringan. sementara routing protocol,seperti tip,jumlah lompatau yang sederhana ,yang mana diantara pada sebuah rounter dan alamat pada rounter-rounter nomor tujuan jaringan. Routing protocol lainya seperti,OSPF,menentukan jalur pintas oleh bandwith menyelidiki pada hnk,dan menggunakan hnk dengan bandwith secara cepat sebuah ronter ke alamat sebuah jaringan .

Dynamic routing protocol sebagai ciri menggunakan alat mereka.pagar dan perhitungan pada bangunan dan memperbaruikabel routing perhitungan nilai tertinggi menggunakan nilai kuantitatif untuk mengukur jarak pada suatu yang di tempuh. Jalur yang baik pada sebuah jaringan adalah ukuran jalur terendah untuk contoh sebuah router akan memilih sebuah jalur yaitu 5 loncatan jarak jarak maksimum adalah 10 loncatan.

Terpenting tujuan pada routing protocol adalah untuk menentukan jlur yang terbaik untuk masing-masing jalan yang ditempuh yang berisi ditabel routing. Routing mengikuti prosedur dengan pemecahan masalah menyebabkan sebuah ukuran dari masing-masing jalur tempat pada jaringan. Berukuran dapat didasarkan salah satu karakteristik atau several karakteristik pada sebuah jaringan beberapa routing protocol yang berdasarkan jalan yang ditempuh memilih pada berbagai jenis ukuran, menggabungkan menjadi satu hitungan, memilih nilai terkecil pada jarak yang lebih baik.

Membandingkan menghitung loncatan dan menghitung bandwith

Dua ukuran itu digunakan oleh dinamik routing protocol yaitu :
Menghitung loncatan-menghitung loncatan adalah nomor pada router tersebut sebuah paket harus mengadakan perjalanan sebeleum mencapai tempat tujuan masing-masing router sama pada satu loncatan nilai tertinggi loncatan menghitung pada empat menujukkan tersebut sebuah paket harus melewati empat langkah banyak router untuk mencapai kealamat tujuan. Jika memiliki berbagai jalur dapat digunakan pada sebuah alamat tujuan, routing protocol seperti RIP, jalur pilihan paling sedikit dengan nomor dengan loncatan

Bandwith-bandwith adalah memuat data pada sebuah link kadang-kadang menunjukan juga kecepatan pada link, untuk contoh : peralatan CISCO pada OSPF routing protocol menggunakan bandwith yang sama ukuran jalur yang terbaik pada sebuah jaringan adalah menentukan oleh jalur serta susunan pada link tersebut mempunyai nilai bandwith yang tertinggi atau menghubungakan dengan cepat penggunaan pada bandwith OSPF akan diterangkan dibagian 2

Kecepatan adalah tidak secara teknis yang diuraikan secara akurat pada bandwith karena semua bits mengadakan perjalanan kecepatan yang sama dengan media fisik. Bandwith lebih akurat menjelaskan pada nomor bits tersebut dapat menyerahkan secara berlebihan sebuah link pesecond.

Bagaimana menghitung loncatan menggunakan system perhitungan kadang-kadang jalur ini mengakibatkan suboptima.


Wink tongue tongue Laughing
Kembali Ke Atas Go down
Budi_julianto
Penghuni Baru
Penghuni Baru



Number of posts : 2
Registration date : 06.04.08

Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III) Empty
PostSubyek: Re: Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III)   Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III) EmptyMon Apr 07, 2008 11:03 pm

tugas translate....... Embarassed Embarassed Embarassed saya leksssss....hiiiiiiiiii.....

Budi Julianto
Nurjanah

Laughing lol!

flower flower JALAN TERBAIK:flower: flower

Sebuah router akan menentukan jalan terbaik pada berbagai jenis jalur untuk merubah tempat tujuan jaringan dan memilih yang paing tertinggi atau “jalan pintas” jalur yang jauh untuk mencapai jaringan berikutnya. Sewaktu-waktu jalur-jalur tersebut akan keluar dari jaringan. Masing-masing jalur tidak sama pada sebuah interface yang keluar pada router dari jarigan tersebut jalur yang terbaik adalah sebuah pilihan dari routing protocol berdasarkan pada nilaiatau perhitungan untuk menentukan jarak jauh sebuah jaringan. sementara routing protocol,seperti tip,jumlah lompatau yang sederhana ,yang mana diantara pada sebuah rounter dan alamat pada rounter-rounter nomor tujuan jaringan. Routing protocol lainya seperti,OSPF,menentukan jalur pintas oleh bandwith menyelidiki pada hnk,dan menggunakan hnk dengan bandwith secara cepat sebuah ronter ke alamat sebuah jaringan .

Dynamic routing protocol sebagai ciri menggunakan alat mereka.pagar dan perhitungan pada bangunan dan memperbaruikabel routing perhitungan nilai tertinggi menggunakan nilai kuantitatif untuk mengukur jarak pada suatu yang di tempuh. Jalur yang baik pada sebuah jaringan adalah ukuran jalur terendah untuk contoh sebuah router akan memilih sebuah jalur yaitu 5 loncatan jarak jarak maksimum adalah 10 loncatan.

Terpenting tujuan pada routing protocol adalah untuk menentukan jlur yang terbaik untuk masing-masing jalan yang ditempuh yang berisi ditabel routing. Routing mengikuti prosedur dengan pemecahan masalah menyebabkan sebuah ukuran dari masing-masing jalur tempat pada jaringan. Berukuran dapat didasarkan salah satu karakteristik atau several karakteristik pada sebuah jaringan beberapa routing protocol yang berdasarkan jalan yang ditempuh memilih pada berbagai jenis ukuran, menggabungkan menjadi satu hitungan, memilih nilai terkecil pada jarak yang lebih baik.

Membandingkan menghitung loncatan dan menghitung bandwith

Dua ukuran itu digunakan oleh dinamik routing protocol yaitu :
Menghitung loncatan-menghitung loncatan adalah nomor pada router tersebut sebuah paket harus mengadakan perjalanan sebeleum mencapai tempat tujuan masing-masing router sama pada satu loncatan nilai tertinggi loncatan menghitung pada empat menujukkan tersebut sebuah paket harus melewati empat langkah banyak router untuk mencapai kealamat tujuan. Jika memiliki berbagai jalur dapat digunakan pada sebuah alamat tujuan, routing protocol seperti RIP, jalur pilihan paling sedikit dengan nomor dengan loncatan

Bandwith-bandwith adalah memuat data pada sebuah link kadang-kadang menunjukan juga kecepatan pada link, untuk contoh : peralatan CISCO pada OSPF routing protocol menggunakan bandwith yang sama ukuran jalur yang terbaik pada sebuah jaringan adalah menentukan oleh jalur serta susunan pada link tersebut mempunyai nilai bandwith yang tertinggi atau menghubungakan dengan cepat penggunaan pada bandwith OSPF akan diterangkan dibagian 2

Kecepatan adalah tidak secara teknis yang diuraikan secara akurat pada bandwith karena semua bits mengadakan perjalanan kecepatan yang sama dengan media fisik. Bandwith lebih akurat menjelaskan pada nomor bits tersebut dapat menyerahkan secara berlebihan sebuah link pesecond.

Bagaimana menghitung loncatan menggunakan system perhitungan kadang-kadang jalur ini mengakibatkan suboptima.


----------- Evil or Very Mad Evil or Very Mad Twisted Evil Twisted Evil Twisted Evil Evil or Very Mad Evil or Very Mad ---------
Kembali Ke Atas Go down
nur masyitha
Penghuni Baru
Penghuni Baru



Number of posts : 2
Registration date : 02.04.08

Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III) Empty
PostSubyek: Re: Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III)   Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III) EmptyTue Apr 08, 2008 9:39 am

Path Determination

dalam meneruskan paket menyertakan 2 fungsi :
Fungsi Path Determination
Fungsi Switching

Fungsi Path Determination adalah suatu proses bagaimana router menentukan jalur yang akan dilewati ketika akan meneruskan paket. Untuk menentukan jalur yang terbaik, router mencari network address pada tabel routing yang cocok dengan IP Address tujuan.

Tiga kemungkinan hasil dari pencarian Path Determination

Directly Conected Network = Jika device ( alat ) dari IP Address tujuan terhubung secara langsung dengan interfacs router, maka paket akan diteruskan langsung ke device tersebut. Dalam hal ini IP Address tujuan dan IP Interface router berada dalam network yang sama.

Jika hasilnya adalah pilihan pertama atau kedua, router kembali meng-enkapsulasi IP Paket ke format layer 2 data link frame pada saat keluar ke interface.Tipe dari Layer 2 encapsulation ditentukan oleh type interface. Sebagai contoh, jika interface yang keluar adalah Fast Ethernet, maka IP paket akan di enkapsulasi dalam ethernet frame. Jika interface yang keluar adalah serial yang dikonfigurasi dengan PPP, maka IP paket akan dienkapsulasi dalam sebuah PPP frame

Remote Network = Jika IP address tujuan berada pada jaringan yang jauh, maka paket akan diteruskan ke router lain. Remote Network hanya dapat dijangkau dengan meneruskan paket ke router lain

No route determined = jika ip address tujuan tidak berada pada directly conected network maupun remote network, dan jika router tidak mempunyai sebuah default route, paket tersebut akan dibuang. router akan mengirim pesan ICMP unreachable pada ip address yang mengirim paket

Pada dua hasil pertama, router akan kembali meng-enkapsulasi packet IP ke layer 2 format frame Data link dari interface yang keluar. tipe enkapsulasi layer 2 adalah untuk ditentukan oleh tipe interfacenya. sebagai contoh, jika interface yang keluar adalah FastEthernet, paket tersebut akan dienkapsulasi di frame ethernet. jika interface yang keluar adalah interface serial dikonfigurasi untuk PPP, paket IP akan dienkapsulasi di frame PPP.

risky soraya ==> kyky_cut3@yahoo.com
nur masyitha ==> meshie_maniezz@yahoo.com
Kembali Ke Atas Go down
Sarikma
Penghuni Baru
Penghuni Baru



Number of posts : 6
Registration date : 03.11.07

Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III) Empty
PostSubyek: Re: Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III)   Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III) EmptyTue Apr 08, 2008 10:03 am

"Path Determination"

dalam meneruskan paket menyertakan 2 fungsi :
Fungsi Path Determination
Fungsi Switching

Fungsi Path Determination adalah suatu proses bagaimana router
menentukan jalur yang akan dilewati ketika akan meneruskan sebuah paket.
Untuk menentukan jalur yang terbaik, router mencari network address
pada tabel routing yang cocok dengan IP Address tujuan.

satu dari tiga jalur hasil dari pencarian path determination

Directly Conected Network - Jika device ( alat ) dari IP Address tujuan
terhubung secara langsung dengan interfacs router, maka paket akan
diteruskan langsung ke device tersebut. Dalam hal ini IP Address tujuan
dan IP Interface router berada dalam network yang sama.

Remote Network - jika Ip address tujuan dari paket yang seharusnya ke
remote network (jaringan yang tidak terhubung langsung), kemudian paket
akan diteruskan ke router lainnya. Remote Network hanya dapat di capai
dengan meneruskan paket ke router laiinya.

No route determined - jika ip address tujuan tidak berada pada directly
conected network maupun remote network, dan jika router tidak mempunyai
sebuah default route, paket tersebut akan dibuang. router akan mengirim
pesan ICMP unreachable pada ip address yang mengirim paket.

Jika hasilnya adalah pilihan pertama atau kedua, router kembali
meng-enkapsulasi IP Paket ke format layer 2 data link frame pada saat
keluar ke interface.Tipe dari Layer 2 encapsulation ditentukan oleh
type interface. Sebagai contoh, jika interface yang keluar adalah
Fast Ethernet, maka IP paket akan di enkapsulasi dalam ethernet frame.
Jika interface yang keluar adalah serial yang dikonfigurasi dengan PPP,
maka IP paket akan dienkapsulasi dalam sebuah PPP frame.

Ahmad Basir (aura_ahmad@yahoo.co.id
Sarikma (rikma_doank@yahoo.co.id)
Kembali Ke Atas Go down
Andy
Penghuni Baru
Penghuni Baru
Andy


Number of posts : 3
Age : 35
Registration date : 26.09.07

Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III) Empty
PostSubyek: Re: Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III)   Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III) EmptyTue Apr 08, 2008 10:36 am

TUGAS TRANSLATE........... lol!


Exclamation Exclamation [/b]Penentuan Jalur[b] Exclamation Exclamation

Pengiriman paket melibatkan 2 fungsi :
-Fungsi Penentuan Jalur
-Fungsi Switching

Fungsi penentuan jalur adalah proses dari bagaimana router menentukan jalur mana yang digunakan ketika pengiriman paket. Untuk menentukan jalur terbaik, router mencarinya dalam tabel routing untuk alamat network yang cocok dengan ip address tujuan yang dimiliki paket itu.

1 dari 3 penentuan jalur dihasilkan dari pencarian ini :

## Directly Connected Network = Jika IP address tujuan dari suatu paket terhubung ke peralatan di jaringan yang terhubung langsung ke salah satu dari interface router, maka paket akan diteruskan langsung ke device tersebut. Dalam hal ini ip address tujuan dari paket adalah sebuah alamat host di jaringan yang sama pada interface router.

##Remote Network = Jika ip address tujuan dari sebuah paket termasuk jaringan yang terkendali, maka paket akn diteruskan ke router lainnya. Jaringan yang terkendali hanya dapat menjangkau dengan meneruskan paket ke router lainnya.

##No Route Determined = Jika IP address tujuan dari sebuah paket tidak termasuk dari salah satu jaringan lansung ataupun jaringan terkendali, dan jika router tidak memiliki jalur default, maka paket akan dibuang. Router mengirim pesan ICMP yang tak sampai ke IP address pengirim dari paket tersebut.

Dalam dua hasil pertama, router melakukan proses encapsulation ulang paket IP ke format layer 2 frame data link melalui interface luar. Tipe dari layer 2 encapsulation adalah menentukan tipe dari interface. Sebagai contoh, Jika interface luar adalah FastEthernet, paket akan melakukan proses encapsulation di frame Ethernet. Jika interface luar adalah interface Serial yang menggunakan konfigurasi PPP, Paket IP akan melakukan proses encapsulation di frame PPP.


Andy ( Andhie_peace@yahoo.com ) Wink
Kriswanto ( christers_1@yahoo.co.id ) Razz
Kembali Ke Atas Go down
cute
Penghuni Baru
Penghuni Baru



Number of posts : 3
Registration date : 24.09.07

Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III) Empty
PostSubyek: Re: Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III)   Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III) EmptyTue Apr 08, 2008 10:49 am

PENENTUAN JALUR

Dalam meneruskan sebuah paket menyertakan 2 fungsi :
- Fungsi Path determination
- Fungsi Switching

Fungsi path determination adalah suatu proses bagaimana sebuah router menentukan jalur mana yang digunakan dalam meneruskan sebuah paket. Untuk menentukan jalur terbaik, sebuah router mencari network address dan mencocokannya dengan IP address tujuan paket dalam tabel routing.

Satu dari tiga hasil penentuan jalur merupakan pencarian dari :

Jaringan yang terhubung langsung - Jika IP address tujuan dari paket berada di device dalam jaringan yang terhubung langsung pada salah satu interfaces router, paket tersebut akan langsung diteruskan ke device tersebut. Ini berarti IP address tujuan dari paket merupakan host address yang berada di network yang sama seperti interface dari router.

Remote Network - Jika IP address tujuan dari paket berada di remote network, maka paket tersebut diteruskan ke router lain. Remote network dapat dijangkau dari router lain dalam meneruskan paket.

No Route Determined - Jika IP address tujuan paket tidak berada pada salah satu sambungan atau remote network, dan jika router tidak mempunyai router default, maka paket tersebut akan dibuang. Router mengirim pesan yang tidak terjangkau melalui ICMP ke IP address pengirim dari paket tersebut.

Pada hasil pertama dan kedua, router melakukan proses encapsulasi ulang paket IP ke format layer 2 data link frame dalam interface keluaran. Tipe dari layer 2 encapsulasi ditentukan oleh tipe dari interface. sebagai contoh, jika keluaran interfacenya adalah FastEthernet, maka paket akan di encapsulasi dalam frame Ethernet. Jika keluaran interfacenya adalah interface serial yang terkonfigurasi dengan PPP, maka paket IP akan di encapsulasi dalam frame PPP.

~ Gazhali (zhaly_leo@yahoo.com)
~ Rina Purnama Sari (rina_mutz89@yahoo.com)
Kembali Ke Atas Go down
yabesh_tekaje
Penghuni Baru
Penghuni Baru
yabesh_tekaje


Number of posts : 6
Age : 35
Location : pALu Kota Yang Panazz
Registration date : 02.04.08

Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III) Empty
PostSubyek: Re: Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III)   Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III) EmptyTue Apr 08, 2008 11:10 am

Path Determination (penentuan jalur)

Dalam meneruskan paket meliputi 2 fungsi :
Fungsi Path Determination
Fungsi Switching

Fungsi Path Determination adalah suatu proses bagaimana router menentukan jalur mana yang akan dilewati ketika akan meneruskan sebuah paket. Untuk menentukan jalur terbaik, router mencari network address pada tabel routing yang cocok dengan IP Address tujuan.

Tiga kemungkinan hasil dari pencarian Path Determination

**Directly Conected Network = Jika IP Address tujuan dari paket untuk sebuah device yang terhubung secara langsung dengan interfacs router, maka paket akan diteruskan langsung ke device tersebut. Hal ini berarti IP Address tujuan dan IP Interface router berada dalam network yang sama.

**Remote Network = Jika IP address tujuan dari paket berada pada jaringan yang jauh(tidak terhubung secara langsung), maka paket akan diteruskan ke router lainnya. Remote Network hanya dapat dijangkau dengan meneruskan paket ke router lainnya.

**No route determined = jika ip address tujuan dari paket tidak terhubung secara langsung maupun tidak terhubung secara tidak langsung, dan jika router tidak mempunyai sebuah default route, paket tersebut akan dibuang. router akan mengirim pesan ICMP unreachable pada ip address yang mengirim paket .

Dalam dua kemungkinan pertama diatas, router kembali meng-enkapsulasi IP Paket ke format layer 2 data link frame pada saat keluar ke interface.Tipe dari Layer 2 encapsulation ditentukan oleh type interface. Sebagai contoh, jika interface yang keluar adalah Fast Ethernet, maka IP paket akan di enkapsulasi dalam ethernet frame. Jika interface yang keluar adalah serial yang dikonfigurasi dengan PPP, maka IP paket akan dienkapsulasi dalam sebuah PPP frame.


1. Yabesh : yabesh140289@yahoo.com
2. Syawal Ibrahim : mr.rie_5@yahoo.co.id



santa santa santa
Kembali Ke Atas Go down
debi
Penghuni Baru
Penghuni Baru



Number of posts : 1
Registration date : 05.04.08

Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III) Empty
PostSubyek: part determination   Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III) EmptyTue Apr 08, 2008 11:23 am

lol! Faktor yang menentukan jalan kecil lol!

Paket pengiriman mempunyai dua fungsi :
Fungsi faktor yang menentukan jalan kecil
Fungsi switching cherry albino confused

Fungsi faktor yang menentukan jalan kecil pada proses router bagaimana menetukan jalan kecil ketika mengirimkan paket. Untuk menetukan jalan kecil yang terbaik, router menyelidiki tabel routing untuk alamat jaringan itu membandingkan data alamat ip tujuan.

Satu dari tiga jalan kecil yang menentukan hasil/akibat dari penyelidikan:

Langsung terhubung ke jaringan - jika alamat ip tujuan dari paket termasuk perangkat jaringan itu langsung terhubung satu dari router, paket terkirim langsung ke perangkat itu.Ini maksud alamat ip tujuan dari paket ke alamat komputer yang sama jaringan yaitu router.

Jaringan jarak jauh - jika alamat ip tujuan mempnyai paket untuk jaringan jarak jauh, kemudian paket diteruskan kerouter lain. Jaringan jarak jauh hanya dapat menjangkau dan meneruskan paket ke router yang lain.

Router tidak dapat menentukan jika alamat ip tujuan tidak mempunyai paket untuk konek ke jaring yang lain, dan jika router memiliki kekurangan, kemudian paket dibuang. Router mengirimkan ICMP pesan paket tidak dibaca alamat ip sumber.

Dalam dua hasil pertama, router melakukan encapsulasi ip paket menunjukkan layer 2 data link melalui ukuran frema keluar dar interface. Tipe layer 2 encapsulasi yang menentukan enkapsulasi dalam ethernet frame. Jika di luar dari interface serial interface mengkonfigurasi untuk PPP, ip paket mengencapsulasi dalam frame PPP. flower sunny affraid


Debi deviana#=debi.devi@yahoo.co.id
Andi Nilda#=Andi nilda88@yahoo.co.id
Kembali Ke Atas Go down
allung
Penghuni Baru
Penghuni Baru
allung


Number of posts : 2
Registration date : 06.10.07

Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III) Empty
PostSubyek: Re: Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III)   Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III) EmptyTue Apr 08, 2008 11:44 am

Path Determination

dalam meneruskan paket menyertakan 2 fungsi :
Fungsi Path Determination
Fungsi Switching

Fungsi Path Determination adalah suatu proses bagaimana router menentukan jalur yang akan dilewati ketika akan meneruskan paket. Untuk menentukan jalur yang terbaik, router mencari network address pada tabel routing yang cocok dengan IP Address tujuan.

Tiga kemungkinan hasil dari pencarian Path Determination

Directly Conected Network = Jika device ( alat ) dari IP Address tujuan terhubung secara langsung dengan interfacs router, maka paket akan diteruskan langsung ke device tersebut. Dalam hal ini IP Address tujuan dan IP Interface router berada dalam network yang sama.

Jika hasilnya adalah pilihan pertama atau kedua, router kembali meng-enkapsulasi IP Paket ke format layer 2 data link frame pada saat keluar ke interface.Tipe dari Layer 2 encapsulation ditentukan oleh type interface. Sebagai contoh, jika interface yang keluar adalah Fast Ethernet, maka IP paket akan di enkapsulasi dalam ethernet frame. Jika interface yang keluar adalah serial yang dikonfigurasi dengan PPP, maka IP paket akan dienkapsulasi dalam sebuah PPP frame

Remote Network = Jika IP address tujuan berada pada jaringan yang jauh, maka paket akan diteruskan ke router lain. Remote Network hanya dapat dijangkau dengan meneruskan paket ke router lain

No route determined = jika ip address tujuan tidak berada pada directly conected network maupun remote network, dan jika router tidak mempunyai sebuah default route, paket tersebut akan dibuang. router akan mengirim pesan ICMP unreachable pada ip address yang mengirim paket

AHMADIN : ahmadin_allung@yahoo.co.id
FARDANI ANINDIYATI : chandy_lovers@yahoo.com
SAMSUDIN : samm_acom@yahoo.co.id
Kembali Ke Atas Go down
Sponsored content





Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III) Empty
PostSubyek: Re: Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III)   Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III) Empty

Kembali Ke Atas Go down
 
Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part III)
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part I)
» Tugas CCNA2 v4.0 Mod 1 (Part II)
» tugas jawaban ccna2 3.01
» tugas ccna2 kelas B
» Tugas CCNA2 Modul 2 Versi 4.0

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
D3 TKJ UNTAD :: Gudang Ilmu :: Gudang CCNA :: Gudang Tugas CCNA 2-
Navigasi: